Kematian seorang manusia adalah rahasia Tuhan Yang Maha Kuasa. Tak ada
yang tahu kapan seseorang akan meninggalkan dunia ini. Tapi ada beberapa
orang yang lebih memilih mengakhiri kehidupan mereka dengan jalan bunuh
diri.
Yap, bunuh diri memang sangat dibenci namun faktanya semakin banyaknya
orang yang memilih melakukan hal tersebut. Bahkan ada orang-orang yang
memilih bunuh diri dengan cara memposting di internet. Apa alasannya ya?
Dilansir Oddee, ini kisahnya
1.
Posting Instagram Sebelum Bunuh Diri
Seorang gadis asal China dengan akun Instagram
jojostai1012 memposting foto-foto saat terakhir hidupnya dan beberapa
pesan kematian ke Instagram. Keesokan paginya diketahui dia tewas
mengenaskan di halaman parkir apartemen dengan jalan melompat dari
jendela apartemen di lantai 9.
Sebelum bunuh diri, gadis tersebut
menulis, "Aku akan mengantuimu siang dan malam setelah aku mati,"
Diketahui bahwa gadis itu sudah menuliskan pesan misterius semenjak dua
minggu sebelum kematian yang menyebutkan kehancuran hatinya karena putus
cinta. Seperti apa perasaan si mantan kekasihnya itu ya?
2.
Bunuh Diri di Depan Webcam
Abraham Biggs K adalah seorang remaja berusia 19
tahun asal Florida, Amerika Serikat. Dia melakukan aksi bunuh diri
dengan cara menelan obat penenang sampai over dosis. Gilanya, Biggs melakukan aksi itu secara langsung lewat webcam Justin.tv pada November 2008 silam
Secara terang-terangan Biggs
memang mengajak semua orang menyaksikan video bunuh dirinya secara
langsung. Bahkan awalnya beberapa orang tak peduli dan menganggap itu
semua lelucon sampai mengirim komentar bernada hinaan termasuk menantang
Biggs bunuh diri betulan. Biggs terus merekam sembari
menelan banyak sekali obat sampai kemudian seorang polisi dan petugas
rumah sakit mendobrak pintu kamarnya. Benar-benar...
3.
Bom Bunuh Diri di Youtube
Kejadian ini masih baru yakni pada Februari 2014
kemarin. Bermula saat sebuah video diposting ke internet menunjukkan Abdul Waheed Majid
akan melakukan aksi bom bunuh diri di Suriah. Pria berusia 41 tahun
asal Crawley, West Sussex itu sengaja meledakkan dirinya dengan menabrak
truk penuh bahan peledak.
Dalam video yang beredar di Youtube, Majid terlihat ada di sebelah truk besar lapis baja yang didorong ke dinding penjara. Malangnya, keluarga Majid di Crawley justru tahu jika Majid sedang melakukan aksi kemanusiaan di Suriah alih-alih bunuh diri.
4.
Umumkan Lewat Video Bunuh Diri
Pada Oktober 2010, mahasiswa dari Järna, Stockholm bernama Marcus Jannes melakukan aksi bunuh diri di internet melalui webcam. Marcus
memposting pesan bahwa ia telah menelan banyak obat penghilang rasa
sakit dan siap gantung diri. Pria berusia 21 tahun asal Swedia itu
mengakui sudah menelan 100mg Dexofen dan 1.500mg Parasetamol.
Beberapa orang yang menonton aksinya meminta Marcus
mengurungkan diri meskipun ada yang tak percaya. Pukul 01.06 dini hari,
foto-foto mengerikan soal akhir hidupnya dilihat beberapa orang
memperlihatkan seorang pria dengan celana pendek dan kaos oblong lalu Marcus berjalan ke arah kabel dan mengalungkan dirinya. Tubuhnya gemetar, merosot dan berhenti bergerak.
5.
Mati Over Dosis di Facebook
Seorang pria bernama Simone Back (42) pada tahun
2010 menulis pesan akhir di Facebook tepat di Hari Natal pada pukul
22.53, "Mengambil semua pil. Aku akan segera mati. Bye bye everyone,"
Tapi sepertinya pedih bagi Back, karena alih-alih
mengkhawatirkannya, beberapa dari 1.048 temannya di FB justru bersikap
acuh tak acuh dan menudingnya pembohong pencari sensasi.
Namun nurani masih dimiliki oleh beberapa teman Back di luar negeri yang bingung mencari alamat dan menghubungi nomor telepon darurat untuk membantu Back.
Hingga semua berakhir tragis 17 jam kemudian saat polisi mendobrak
pintu flat-nya di Montague Street, Brighton, Back sudah tewas.
6.
Bakar Diri di Depan Webcam
Desember 2013 silam sebuah kehebohan terjadi saat seorang pemuda di Amerika Utara bernama Stephen merencanakan aksi bunuh diri di kamar yang dibakar. Seakan kurang, Stephen
memberitahu 200 teman video online untuk melihat aksi gilanya itu. Di
depan webcam, Stephen terlihat menelan beberapa pil, meminum vodka dan
menyalakan api di sudut kamar.
Tapi sepertinya jatah hidup Stephen
di dunia masih lama. Aksinya diketahui petugas pemadam kebakaran dan
mereka menarik Stephen keluar dari kamar penuh asap. Nyawa Stephen berhasil diselamatkan dan diketahui identitas aslinya ialah Dakota Moore, mahasiswa Universitas Guelph di Ontario, Kanada.
7.
Pesan Kematian di Blog
Frances Medley (44) adalah seorang Ketua Dewan
Kesenian di Wales, Inggris. Namnya populer saat dia menulis di blog
bunuh diri sampai akhirnya dia benar-benar bunuh diri. Medley meminta tolong teman-temannya untuk mempublikasikan tulisan terakhirnya berjudul A Sophisticated Sign-Off. Saat itu Medley menceritakan ketakutannya atas kondisi kesehatan yang memburuk akibat menderita Multiple Sclerosis.
Medley memutuskan mengakhiri hidupnya dengan obat kuat yang dibeli secara online setelah membaca soal tindakan Euthanasia. Medley ditemukan tewas di rumah setelah tetangganya curiga dan khawatir karena tak melihatnya selama dua hari
8.
Bunuh Diri Lewat Facebook
Pacar tidak datang di ulang tahun? Mungkin kamu akan kesal. Namun wanita berusia 31 tahun asal Taiwan bernama Claire Lin ini justru memilih bunuh diri. Semua berawal saat Claire mengungkapkan bahwa dia akan bunuh diri di Facebook dan kemudian dia melakukan aksinya langsung di internet.
Teman-temannya
di Facebook sempat meminta dia mengurungkan niat tersebut namun tak ada
satupun yang memberitahu kepolisian. Hingga akhirnya Claire memutuskan mengakhiri kehidupannya dengan menghirup asap beracun dari pembakaran arang sampai mati. Pesan terakhir Claire
adalah, "Terlambat. Kamarku penuh dengan asap. Bahkan saat aku sekarat
aku masih ingin FB. Harus. FB racun. Haha..." Mengerikan sekali.