Masa Orientasi Siswa Di Indonesia

Tahun ajaran baru telah dimulai semenjak 27 Juli silam bagi pelajar sekolah negeri/swasta di Indonesia. Kalau bicara soal tahun ajaran baru, pasti tak lepas dengan yang namanya Masa Orientasi Siswa (MOS) untuk kalangan pelajar sekolah dan nanti OSPEK untuk kalangan mahasiswa baru. Seringkali kalau membicarakan soal MOS atau OSPEK, tak lepas dari sebuah kegiatan yang cenderung merepotkan para junior-junior baru ini. Sekelompok senior yang terlibat dalam organisasi, akan merangkai berbagai kegiatan yang bertujuan melatih mental para junior. Namun mereka menggunakan berbagai perintah konyol dan tak masuk
akal, bahkan cenderung mengarah pada perploncoan. Banyak yang mengkritik soal MOS yang malah bikin junior ketakutan, faktanya MOS dengan adegan senioritas masih ramai ditemukan. Meskipun Dinas Pendidikan Nasional sudah melarang MOS yang mengarah pada aksi senioritas, mengapa masih ada saja yang senior yang bertindak semena-mena pada junior mereka? Beberapa foto parahnya MOS di Indonesia seperti dilansir Merdeka ini mungkin buktinya. Semoga saja tidak ada lagi MOS yang bikin junior ketakutan ya


1. Pakai Atribut Aneh 'Saat MOS harus pakai tas dari kardus mie instan yang ditulisi nama, kacamata renang dan topi dari keranjang buah'. Pernah mendapatkan perintah MOS demikian dari kakak tingkat kalian? Kalau pernah jangan sedih. Karena sepertinya masih banyak siswa baru yang mendapat perintah lebih tak masuk akal dari seniornya saat MOS. Yap, MOS memang dalam beberapa tahun terakhir selalu identik dengan perintah senior yang mewajibkan para junior menggunakan atribut aneh. Untuk membuat berbagai atribut itu, para siswa baru harus kelimpungan bersama orangtua mereka mempersiapkan terlebih dulu. Bahkan biasanya juga diharuskan membawa beberapa produk makanan/minuman yang susah ditemukan. Kalau tidak lengkap atributnya? Siap-siap dihukum saat MOS yang berarti 

2. Dipaksa Jadi Jelek 'Yang cewek harus pakai rambut kepang delapan dengan pita warna-warni dan yang cowok harus potong gundul rambutnya'. Pernah mendapatkan perintah MOS dari senior seperti itu? Lagi-lagi jangan sedih. Bahkan ada senior yang malah mewajibkan para juniornya tampil dengan baju penuh coretan atau wajah mendadak dibuat penuh tepung atau oli. Tentu saja kamu akan bertanya-tanya, 'Sejatinya ini pengenalan sekolah baru atau pengenalan berpenampilan buruk rupa?' Namun ujung-ujungnya kalau kamu berontak, para senior akan menandai dirimu dan menjadikan dirimu sebagai bulan-bulanan selama masa MOS berlangsung. Perintah yang awalnya melatih mental malah bisa-bisa menjatuhkan mental dan harga diri para junior baru. 


3. Atas Nama Kerja Tim MOS yang kini sudah berubah jadi LOS (Layanan Orientasi Siswa) sejatinya punya tujuan melatih kerja sama dan perkenalan di kalangan siswa baru. Untuk itulah senior pasti akan mengelompokkan siswa-siswa baru dalam sebuah grup. Mereka memang mengajari kamu untuk saling membantu dan kerja sebagai tim, hanya saja beberapa di antaranya menggunakan cara yang keliru. Contohnya saja, menggunakan sebuah permen yang harus dibagi dari ketua kelompok sampai ke anggota terakhir yang cara dibaginya dari mulut ke mulut. Sehingga nanti akan muncul adegan tak bermoral seperti aksi berbagi ciuman sesama jenis yang malah ditertawakan oleh para senior. Jika disinggung, para senior akan berdalih jika hal ini merupakan bagian melatih kerjasama. Pernah merasakannya?


4. Beradegan Mesum Ini adalah salah satu foto bukti yang sempat bikin orangtua siswa baru begitu emosi berat. Bayangkan saja, mereka mengantarkan anak mereka ke sekolah baru dengan bangga, eh si anak yang mengikuti MOS malah dipaksa melakukan adegan tak senonoh. Memang sih, adegan ini bukan dalam hal nyata, melainkan seperti hanya sekedar berpura-pura karena merupakan tindak hukuman. Hanya saja, hukuman macam apa yang malah menimbulkan jatuhnya harga diri seorang manusia? Mungkin para senior berdalih jika mereka dulu dihukum dan dipaksa melakukan hal ini oleh senior mereka, sehingga kini mereka mewajibkan para junior beraksi serupa. Namun jika ini terus dibiarkan, bakalan tetap saja ada aksi MOS tak masuk akal seperti ini sampai Lebaran monyet. 


5. Hukuman Tak Peduli Sehat Dalam MOS seringkali ada sebuah kegiatan yang harus dilangsungkan sampai malam hari. Para senior menyebutnya sebagai malam ujian sebelum esok hari seluruh kegiatan MOS diakhiri dan menjadi ajang saling bermaaf-maafan. Hanya saja, di malam ujian inilah segala hal bisa terjadi. Karena para junior harus mendorong batas keberanian mereka sampai di tarif tak masuk akal. Berbagai perintah yang bikin orangtua sakit hati kerap muncul di malam ujian ini. Seperti para junior yang dipaksa memakan benda-benda kotor contohnya sandal japit, kulit pisang hingga daun kering atas nama melatih keberanian. Mungkin memang tidak semua sekolah menerapkan MOS di luar pikiran sehat ini, hanya saja dengan masih adanya beberapa senior di sekolah tertentu yang melakukannya, makin membuat MOS di Indonesia buruk rupa. Semoga saja tidak ada lagi MOS-MOS aneh yang muncul ya! 

1 komentar: