Suka atau tidak, musik seperti candu yang selalu ada di sekitar kita setiap harinya. Seperti kata-kata Jason Mraz di lagu Everything Is Sound, semua hal di sekitar bisa menjadi musik yang indah ketika kita peka dan bisa menikmatinya.
Selain bisa menentukan kepribadian seorang manusia, musik yang tepat juga akan mempengaruhi dan menentukan kinerja otak kita. Nah, kanal musik KapanLagi.com® punya 7 fakta tentang musik dari Bufferapp yang baik untuk kesehatan otak kamu.
Oke, sudah siap? Langsung kita simak di sini sama-sama yuk.
1. Musik Ceria Atau Sedih Mempengaruhi Raut Wajah
Kamu termasuk orang yang suka mendengarkan musik dengan volume kencang? Atau, kamu malah penikmat musik cadas? Ketahui fakta ini. Ketika kamu dihadapkan dengan tugas dan pekerjaan yang menuntut kreatifitas, musik yang terlalu keras kurang cocok untuk kamu dengarkan.
Yap, tinggi rendahnya ambien dan kebisingan sebuah musik dapat mempengaruhi kreatifitas otak kita. Tapi dengan volume musik yang tidak terlalu keras, tidak juga terlalu pelan, hal ini akan mendorong kita untuk bekerja lebih kreatif dan maksimal lebih dari yang biasanya.
Tapi untuk sebagian orang, musik yang keras justru membuat mereka lebih bersemangat dan terpacu untuk berpikir lebih normal. Well, yang penting volume musik yang kamu dengar tidak merusak gendang telinga deh KLovers
Poin ketiga ini tidak membuat kamu jadi seorang cenayang kok KLovers. Yap, musik pilihan kamu justru bisa menunjukkan tipikal orang seperti apa kamu ini.
Misal saja musik pop bercerita tentang hal-hal indah, musik punk membawa semangat, dan emo dengan pemikiran yang dalam. Jika kamu mengambil salah satu jenis musik yang kamu favoritkan, semua itu akan mempengaruhi cara kamu dalam berpikir, berbicara, sampai bertindak.
Berikut ini adalah jenis musik dan kepribadian yang dibawanya menurut Spring.co.uk:
- Blues = Percaya diri tinggi, kreatif, ramah, cukup sopan, dan bikin nyaman.
- Jazz = Percaya diri tinggi, kreatif, ramah, dan menyenangkan.
- Classic = Percaya diri tinggi, kreatif, introvert, menyenangkan.
- Rap = Percaya diri tinggi, santai.
- Country = Pekerja keras dan menyenangkan.
- Reggae = Percaya diri tinggi, kreatif, santai, menyenangkan.
- Indie = Kepercayaan diri kurang, kreatif, santai, tidak terlalu ramah.
- Rock/Heavy Metal = Kepercayaan diri kurang, kreatif, santai, kurang ramah.
- Soul = Percaya diri tinggi, kreatif, sopan, bikin nyaman, menyenangkan
4. Musik Bisa Mengalihkan Konsentrasi
Sengaja atau tidak, nggak jarang musik yang kita dengarkan bisa bikin kita hanyut di dalamnya. Dengan kata lain, musik favorit bisa membuat konsentrasi kita berpaling lalu ikut menikmati setiap kata dan nada-nada di dalamnya.
Meski menyenangkan, konsentrasi yang teralihkan justru bisa berakibat fatal juga lho KLovers. Yap, saat kamu asyik mendengarkan lagu kesukaan di dalam mobil dan tidak sadar lampu berwarna merah, bukannya nggak mungkin sebuah kecelakaan akan terjadi.
Jadi, pastikan kamu tetap bisa membagi konsentrasi antara apa yang sedang kamu lakukan sambil terus menikmati musik.
Akan lebih nikmat ketika mendengar lagu kesukaan lalu kamu mengiringinya dengan instrumen musik yang kamu bisa. Nah, beruntung untuk kamu yang bisa bahkan ahli dalam memainkan instrumen musik.
Yap, Plos mengungkap fakta di mana belajar instrumen musik bisa meningkatkan kemampuan kamu secara motorik dan nalar yang jauh lebih baik. Seorang anak yang belajar alat musik selama 3 tahun punya tingkat kemampuan motorik dan penalaran yang sangat baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mempelajarinya.
Lho, tapi kan bermain musik itu bakat? Benar, tapi kalau nggak bakat, bukan berarti kamu nggak bisa sama sekali bermain alat musik kan?
Selain bisa meningkatkan kinerja kamu secara fisik dan mempengaruhi psikis, rupanya musik classic punya manfaat lain lho. Bukan cuma berguna untuk anak kecil saja, sebuah studi menunjukkan kalau musik klasik bisa meningkatkan kewaspadaan dan perhatian kita terhadap hal sekitar.
Yap, kepekaan dan kemampuan merespon penderita stroke mengalami peningkatan setelah mereka rutin mendengarkan musik classic. Hanya saja, hasil penelitian ini masih kurang kuat dan perlu diteliti lebih jauh.
Hanya saja, cukup menarik melihat efek dari musik terhadap kemampuan dan kepekaan manusia.
Penelitian tentang pengaruh musik selama berolahraga memang sudah dilakukan sejak lama. Seorang peneliti Amerika, Leonard Ayres, menemukan fakta di tahun 1911 di mana seorang pesepeda mengayuh lebih cepat dan lebih lama saat mendengarkan musik dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Kenapa bisa begitu? Yap, ini karena musik mengirimkan sinyal untuk mengurangi rasa lelah tubuh yang ditangkap otak. Jadi rasa lelah tubuh pun tidak akan terlalu terasa karena kinerja otak sendiri menjadi santai setelah diiringi oleh musik.
Nah, lebih asyik lagi kalau kamu mendengarkan musik sambil membaca beritanya di sini ya.
saya suka sekali dengar musik
BalasHapusaxis kuota